Posts

Showing posts from August, 2023

Obat Yang Perlu Dibawa Dalam Pendakian

Image
Dalam setiap pendakian, membawa obat selalu diperlukan. Penyebabnya karena akses kesehatan sulit dan belum tentu guide-porter mampu mengatasi masalah yang timbul.  Tapi jika membawa obat-obat ini, pendakian menjadi lebih nyaman dan aman. Apa saja mereka? Melatonin = obat tidur Dosisnya 1 tablet sebelum tidur. Biasanya pendaki sulit tidur karena sepanjang hari terus dalam mode siaga. Melatonin mempermudah tidur agar fresh lagi keesokan harinya. Ini obat bebas, tidak butuh resep. Mylanta = obat mengatasi asam lambung Dosisnya 2 tablet saja, dikunyah. Fungsinya untuk mengatasi muntah seandainya terkena hypothermia. Bisa juga untuk menolong pendaki lain. Paracetamol = obat panas Dosisnya 1-2 tablet saja jika panas akibat hypothermia. Kalk = mineral untuk mencegah kram Dosisnya cukup 1/2 (setengah) tablet saja per 2 hari pendakian. Jika diminum 1 tablet, bisa mengakibatkan diare. Evervon C = supplemen Dosisnya 1 tablet saja, tidak untuk setiap hari. Bagusnya Enervon C adalah, ia berisi Vita

Jangan Naik Gunung Jika Memiliki Kondisi Ini

Image
Surat keterangan sehat untuk naik gunung lewat Open Trip biasanya berupa rekayasa. Artinya, pendaki tinggal membayar 25 ribu kepada panitia Open Trip, dan surat sudah dianggap beres. Entah bekerjasama dengan pihak klinik atau memalsukan sendiri, praktik semacam ini tentu tidak menguntungkan pendaki. Alasannya, jelas karena pemeriksaan kondisi kesehatan itu penting, karena bisa mencegah banyak masalah yang bisa timbul pada pendaki dengan kondisi tertentu. Jika Anda memiliki salah satu dari riwayat penyakit dibawah ini, sebaiknya berpikir dua kali sebelum melakukan pendakian :  Asthma Di ketinggian gunung udara tipis dan dingin. Sering mencetuskan munculnya asthma. Jika tiba-tiba sesak, siapa yang bisa menolong? Epilepsi Kelelahan memicu munculnya kejang epilepsi. Tanpa ada yang tahu Anda punya riwayat itu, tanpa ada yang tahu cara mengatasinya, serangan mendadak epilepsi di gunung bisa menjadi fatal. Darah Tinggi dan Penyakit Jantung Aktivitas pendakian menguras banyak tenaga dan member

Pendakian Sumbing via Kaliangkrik 3371 MDPL

Image
Lama Pendakian : 2H1M  Biaya Open Trip : 750 rb (Mepo Jakarta) ; 375 rb (Mepo BC) Tingkat Kesulitan : 7/10 (sedang) Keindahan :  9/10 Agen OT : Chef Gunung (Ju Dianto, Rian) Peserta :  Tian, Juan, Tiffany, Ay Ling, Dewi, Ellen, Hiro, Nuril Perjalanannya : Pendakian Sumbing memiliki beberapa jalur, yang paling populer adalah via Garung, sedangkan yang paling indah tapi kurang populer adalah via Kaliangkrik. Kenapa paling indah tapi kurang populer? Karena Garung letaknya dekat jalan utama Magelang ke Wonosobo, sehingga bisa dicapai dengan mudah oleh elf/bus dari arah Magelang. Sedangkan Desa Kaliangkrik ada di sisi selatan Gn.Sumbing, tidak dilewati jalan utama, dan dari bentuk desanya sendiri bertingkat berkelok-kelok. Ini menyebabkan sulitnya akses menuju Basecamp. Tapi bagusnya, desa Kaliangkrik sendiri terkenal sebagai Nepal Van Java. Artinya, pemandangan di sini memang menyerupai Nepal. Menjelang siang tertutup kabut, hanya terlihat bangunan sederhana yang bertingkat-tingkat. Yang t

Bingung Memilih Jaket Pendakian?

Image
Berbicara soal jaket pendakian, pertanyaan pembaca adalah : jaket jenis apa yang paling tahan dingin? Jaket mana yang sebaiknya untuk dibawa dalam pendakian?  Berdasarkan bahannya, secara umum jaket yang tersedia di pasaran Indonesia terbagi menjadi empat jenis : Jaket fleece / sweater fleece Jaket polar Jaket puffer eco-down (sintetis) Jaket bulang (down) Sedangkan jaket yang kurang populer di Indonesia (tapi ada) adalah jenis soft-shell. Dikatakan kurang populer karena lebih cocok dipakai di negara empat musim, yang udaranya kering. Lalu apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis itu? Penjelasannya :  Bahan fleece memiliki daya insulasi, tapi tidak cukup baik. Sweater fleece sebaiknya dibawa, tapi hanya dipakai untuk tidur karena nyaman. Tidak untuk aktifitas pendakian kecuali dilapisi jaket puffer karena sifatnya yang mudah kotor dan tembus angin. Jaket polar memang dijual dimana-mana, trendy dan murah. Tapi sayang ia berat dan tidak terlalu efektif menahan pa

Pendakian Rinjani 3726 MDPL

Image
Lama Pendakian : 3H2M Biaya Open Trip :  1,25 jt (Mepo Gerbang Tol Colomadu) Tingkat Kesulitan : 9/10 (Puncak) ; 10/10 (Puncak+Torean) Keindahan : 7/10 (Pelawangan) ;  9/10 (Puncak) ; 10/10 (Torean) Peserta :  Tian, Abay, Abang Awi, Pak Harto & Fam, Pak Franky, dll. Perjalanannya : Pendakian Open Trip Rinjani ini ada dua macam, yaitu Darat dan Udara. Rinjani darat, artinya panitia OT menyewa bus besar / elf untuk dipakai bersama-sama dari Jakarta. Sedang Rinjani udara, artinya harga paket OT sudah termasuk tiket penerbangan ke Bandara Lombok.  Dalam kenyataannya, yang paling laris adalah Rinjani Darat karena harganya yang jauh lebih murah.  Rupanya banyak pendaki lebih suka berpetulang naik bus + kapal laut, dibanding naik pesawat yang serba cepat.  Perjalanan yang dilalui penulis adalah via darat, dengan rincian seperti ini :  Bus (Jakarta ke Pel. Jangkar Situbondo) >> 24 jam Ferry (Pel. Jangkar ke Pel. Lembar Lombok) >> 18 jam Bus (Pel. Lembar ke rumah warga) >>

Hypothermia dan Kalori Pedakian

Image
Hipotermia Dalam pendakian, orang paling mewaspadai masalah yang namanya hipotermia. Apa itu hipotermia? Keadaan dimana pendaki tidak mampu menghasilkan panas tubuh yang cukup akibat kelelahan, cuaca dingin dan kurang makan, sehingga suhu tubuh turun. Jika tidak dibiarkan, hipotermia bisa menyebabkan kematian. Untuk mengatasi hipotermia, sistem layering dalam pendakian sangat penting. Tapi selain itu juga perlu diperhatikan asupan energi yang masuk (melalui makanan) dan keluar (melalui aktifitas). Nah, untuk menghitung kalori, biasanya pendaki menggunakan smartwatch. Jam ini akan mendeteksi denyut jantung, jenis aktifitas, jumlah langkah, dan akhirnya memberitahu berapa banyak kalori yang keluar selama pendakian. Selanjutnya pendaki bisa mengukur berapa banyak makanan yang perlu dimakan supaya tidak drop. Jadi untuk mencegah hipotermia, pendaki harus tahu soal intake dan output kalori. Kalori Untuk output kalori, mudahnya bisa dilihat dari smartwatch. Tapi bagaimana jika tidak

Cara Mengikuti Pendakian Gunung

Image
Pertanyaan orang ingin ikut pendakian tapi belum pernah naik adalah :  Bagaimana cara ikut pendakian gunung? Apa saja peralatan yang perlu dibawa? Dapat temen-temen pendakian dari mana? Bahaya enggak? Berikut adalah cara mengikuti pendakian gunung :  Menentukan gunung mana yang mau didaki Menentukan kapan mau mendaki Menghubungi panitia Open Trip Pendakian Membayar DP Pendakian Datang ke Mepo (Meeting Point) yang telah disepakati Memulai Pendakian Penjelasannya :  1. Menentukan Gunung Gunung di Indonesia ada banyak sekali. Terbagi menjadi tiga kategori : ringan, sedang, berat. Masalahnya, Anda mau mendaki yang mana? Untuk kategori ringan, pendakian bisa hanya 1 hari (tek tok) bisa juga menginap 1 malam. Contohnya :  Gn. Kembang Gn. Ungaran Gn. Prau   Gn. Papandayan Untuk kategori sedang, pendakian juga hanya perlu 2H1M. Contohnya : Gn.Merbabu Gn. Sumbing Gn. Sindoro Gn. Slamet Gn. Ciremai Gn. Lawu Untuk kategori berat, pendakian umumnya perlu 3H2M atau lebih. Contohnya :  Gn.Rinjani Gn

Tentang Carrier dan Berat Bawaan

Image
Tentang Carrier  Berdasarkan kapasitasnya, carrier pendakian terbagi menjadi 45 lt, 60 lt, dan 70 lt. Berdasarkan merknya, carrier terbagi menjadi lokal (Arei, Consina, Eiger) dan internasional (Naturehike, Deuter, Osprey). Dalam hal memilih carrier, ada banyak pendapat-pertimbangan sebelum membeli. Misalnya berdasarkan durasi pendakian. Dibilang untuk pendakian 2H1M cocoknya pakai carrier 45 liter, sedang untuk pendakian >4 hari sebaiknya memakai pakai kapasitas 60 liter ke atas. Argumen ini masuk akal. Tapi berdasarkan pengalaman, saya mendaki Argopuro 4H3M dengan carrier 45 liter tidak ada masalah. Padahal yang dibawa adalah SB Consina Primaloft (SB yang berukuran besar) dan matras lipat. Makanan-cemilan juga saya bawa banyak. Pelajaran pentingnya adalah, kapasitas menyesuaikan kebutuhan, bukan dihitung dari berapa hari pendakian. Jika kebutuhan pendaki banyak (bawa kompor, hammock, tenda, kursi lipat) baru deh boleh mempertimbangkan kapasitas. Tapi untuk pendaki open trip,

Tentang Sleeping Bag

Image
Gambar : Material Primaloft (Dakron) Walau mereknya bermacam-macam, sleeping bag (SB) pada dasarnya hanya terdiri atas tiga jenis : SB Berbahan Polar + Parasut SB Berbahan Dakron + Tefatta SB Berbahan Bulang  Penjelasannya : SB berbahan polar. Ini jenis SB paling murah di pasaran. Harganya dari 100-200 rb. Beratnya sekitar 800 gram alias tipis. Ini jenis SB yang populer dikalangan pendaki pemula, karena hanya untuk coba-coba. Bahan polar sendiri selain tidak terlalu kuat menahan dingin juga tidak nyaman untuk dipakai tidur karena badan jadi susah bergerak. Tidak saya rekomendasikan. SB berbahan dakron + tefatta. Dakron ini adalah bahan isian dari SB, terbuat dari plastik yang didaur ulang menjadi serabut, bisa dibilang versi sintetis nya bulu angsa. Sedang Tefatta adalah lapisan pembungkus dakron yang bersentuhan dengan kulit kita. Harganya mulai dari 200-400 rb. Kombinasi dakron+tefatta sangat bagus karena selain kuat menahan panas tubuh juga empuk dan licin, memungkinkan pergerakan l

Tentang Matras Pendakian

Image
Jenis-jenis matras  Secara umum, matras pendakian menurut jenisnya bisa dibagi menjadi lima. Mereka adalah :  Matras Karet Gulung Matras Alumunium Foil Matras Lipat (closed cell) Matras Self-Insulating Matras Tiup Penjelasannya :  Matras karet gulung (hitam). Harganya sekitar 80-200 rb dan beratnya hampir 1 kg. Ini matras dijual paling murah karena selain paling berat, dia juga paling buruk dalam hal menahan hawa dingin dari tanah. Ini matras yang dipakai tentara dan pendaki pemula. Tidak saya rekomendasikan. Buat apa naik gunung capek2 cuma buat kedinginan di atas. Matras alumunium foil. Harganya sekitar 50-150 rb dan beratnya sekitar 100 gram. Orang banyak beli ini karena selain sangat murah, ia sangat ringan, dan punya daya insulasi panas yang lebih bagus dari matras gulung karet. Kelemahannya adalah dia kurang empuk, sehingga kurang enak dipakai tidur. Matras lipat XPE (closed cell). Harganya sekitar 100-300 rb dan beratnya hanya 450 gram. Matras ini termasuk ringan

Peralatan Wajib Pendakian

Image
Dalam setiap pendakian Open Trip, ada pakaian dan peralatan yang wajib dibawa. Secara umum, inilah mereka : Pakaian Wajib : Inner layer : Baju lengan panjang (katun / polyester) Celana panjang quickdry Mid Layer : Sweater fleece Jaket polar / jaket puffer sintetis / jaket bulang Lain2 : Topi Kacamata hitam Buff x2 Sarung tangan polar Sepatu gunung / trail run   Peralatan Wajib : Matras (Karet hitam / Lipat / Tiup)     Sleeping Bag (Polar / Dakron-Tafetta / Bulang) Bantal Tiup Tas carrier (45 lt / 60 lt / 70 lt) Tas Pinggang Botol Minum 1 liter Headlamp  Payung / jas hujan Kanebo Mobil    Barang Konsumsi : Kacang (150 gr per 1 hari pendakian) Coklat (1 bar per 1 hari pendakian ) Obat Pribadi : Paracetamol tab, Mylanta tab, Melatonin tab 5 mg, dll.  Obat luka : Hansaplast, Iodine Obat nyeri otot : Voltaren Cream Multivitamin : Neurobion / Enervon C / Ester C Tissue Kering   Optional : Lip Balm (untuk mengatasi bibir pecah2

Pendakian Arjuno-Welirang via Sumber Brantas 3339 MDPL

Image
Lama Pendakian :  3H2M Biaya Open Trip :  900 rb (Mepo Stasiun Malang) Tingkat Kesulitan :  9/10 Keindahan :  10/10 Agen OT :  Tiga Dewa Adv.   (Tadjuddin, Agung K.)   Peserta :  Tian, Wildan, Chrisdianto, Nadine, Marshya, Yoga, Alif, Saeful  Gunung Welirang Perjalanannya : Pendakian Arjuno-Welirang biasanya tidak menarik banyak peserta, berbeda dengan pendakian singkat gunung2 di Jateng. Ini karena jaraknya jauh dari Jakarta, dan di Jatim sendiri kalah populer dengan Semeru, Bromo, Ijen. Kalaupun orang tahu nama "Gunung Arjuno" biasanya di kalangan pendaki saja, karena mendengar dari guide atau porter. Dan selalu dikaitkan dengan cerita mistis. Untuk pendakian Gn.Arjuno, karena peserta jarang, pihak Open Trip biasanya tidak menyewa elf/bus dari Jakarta. Tapi langsung ketemuan di Stasiun Malang pada pagi hari jam 7.00 pagi.   Setelah ketemuan di Stasiun, barulah pendaki beramai-ramai naik angkot sewaan menuju Pos Perijinan Sumber Brantas di daerah Brakseng yang jauhnya sekita

Pendakian Argopuro 3088 MDPL

Image
Lama Pendakian : 4H3M Biaya Open Trip :  1,2 jt (Mepo Surabaya) Tingkat Kesulitan : 9/10 Keindahan : 10/10 Agen OT : My Trip (Ju Dianto, Damar, Atit) Peserta : Tian, Angga, Ay Ling, Dewi, Ellen, Ade, Hiro, Lina     Perjalanannya :      Kota Asal - Surabaya - BC Baderan (Probolinggo).      Bagi yang berada di Jakarta, ada banyak pilihan ke Surabaya : Pesawat, KA, Bus. Pesawat mahal, bus murah. Tapi walau naik bus sudah termasuk nyaman karena ada jalan tol, biasanya yang dipilih pendaki adalah kereta api. Untuk kelas ekonomi ongkosnya murah (sekitar 200-300 rb) dan turun langsung di stasiun Ps Turi Sby tempat Mepo.      Dari Mepo di Ps Turi, pendaki langsung naik shuttle menuju Probolinggo (BC Baderan). Lama perjalanan sekitar 6 jam, sudah termasuk berhenti di Indomaret. Sampai di BC sekitar jam 3 subuh. Pendaki langsung dipersilakan beristirahat / tidur di rumah warga. Pagi-pagi sekitar pukul 7 bangun, bersiap, lalu naik ojek sekitar pukul 9.00. Lokasi : BC Baderan dipenuhi Oj