Pendakian Rinjani 3726 MDPL

Lama Pendakian : 3H2M

Biaya Open Trip : 1,25 jt (Mepo Gerbang Tol Colomadu)

Tingkat Kesulitan : 9/10 (Puncak) ; 10/10 (Puncak+Torean)

Keindahan : 7/10 (Pelawangan)9/10 (Puncak) ; 10/10 (Torean)

Peserta : Tian, Abay, Abang Awi, Pak Harto & Fam, Pak Franky, dll.

Perjalanannya :

Pendakian Open Trip Rinjani ini ada dua macam, yaitu Darat dan Udara. Rinjani darat, artinya panitia OT menyewa bus besar / elf untuk dipakai bersama-sama dari Jakarta. Sedang Rinjani udara, artinya harga paket OT sudah termasuk tiket penerbangan ke Bandara Lombok. 

Dalam kenyataannya, yang paling laris adalah Rinjani Darat karena harganya yang jauh lebih murah.  Rupanya banyak pendaki lebih suka berpetulang naik bus + kapal laut, dibanding naik pesawat yang serba cepat. 

Perjalanan yang dilalui penulis adalah via darat, dengan rincian seperti ini : 

  • Bus (Jakarta ke Pel. Jangkar Situbondo) >> 24 jam
  • Ferry (Pel. Jangkar ke Pel. Lembar Lombok) >> 18 jam
  • Bus (Pel. Lembar ke rumah warga) >> 3 jam

Melihat lamanya perjalanan, bisa dibayangkan betapa melelahkan perjalanan ini. Ditambah macet lebaran dan waktu tunggu antrian ferry, total kami habis 7 hari dari Jakarta ke Lombok. Tapi bukan hanya itu, perjalanan ini termasuk buruk karena sepanjang perjalanan kami harus mencium bau asap rokok dari panitia dan sopir dalam bus ber-AC. Walau sudah ditegur berkali-kali panitia tetap tidak merespon baik dan diam-diam terus merokok, menjadikan suasana seperti naik angkot omprengan.

Suasana dalam bus ; Suasana dalam kapal laut

Sesampai di rumah warga, kami 50 orang langsung teler beristirahat. Satu rumah sederhana diisi banyak orang hingga tidurnya saling mepet. Tidak ada yang bisa protes karena semua lelah dan ingin beristirahat.

Keesokan harinya, pagi hari setelah beres-beres kertas registrasi dan membayar surat sehat (25 ribu, tidak diperiksa) kami diangkut dengan bak terbuka menuju "Kandang Sapi", yaitu tempat awal pendakian yang terletak di Sembalun.


Pendakiannya :

Kami mulai mendaki dengan naik Ojek dari Kandang Sapi ke Sebelum Pos 2. Lama naik ojek sekitar 0.5 jam, dengan biaya 100-150 rb (silakan ditawar). Naik ojek ini disarankan ya gaes, karena bisa memotong 4 jam perjalanan yang tidak perlu!  

Hari 1 :

Rutenya : Kandang Sapi - Pos 2 - Pos 3 - Pelawangan (Camp).

Jarak total sekitar 10 km, ditempuh selama 7 jam, 20.000 langkah, 3000 kalorie.

Medannya diawali dengan perjalanan datar melintasi dataran Tele-Tubbies dan naik perlahan (hingga Pos 2), lalu agak menanjak hingga Pos 3, dan akhirnya menjadi jalur terjal yang dikenal sebgai "Tujuh Bukit Penyesalan" hingga camp site di Pelawangan. Lewat dari Pos 3 pendakian seluruhnya diliputi kabut yang menghalangi pandangan. Karena pendakian dimulai pada siang hari, kami mencapai camp site malam hari. Saat itu cuaca gerimis, dingin dan gelap. Semua pendaki langsung masuk tenda, banyak diantaranya dalam keadaan menggigil. 

Situasi di Pos 3

Situasi di Pelawangan dan Shelter Emergency

Situasi di Pelawangan saat sore : diliputi kabut dan penuh sampah. Tissue dan puntung rokok terlihat bertebaran dimana-mana. Jika berjalan agak jauh ke belakang shelter, bisa terlihat kotoran manusia baik di semak-semak maupun tanah lapang. Agaknya Rinjani didatangi terlalu banyak pendaki dan pengelola tidak mampu mengontrol kebersihan dengan ketat, misalnya dengan menghitung barang konsumsi dan sampah setiap pendaki seperti yang dilakukan pengelola Gunung Merbabu. 

Hari 2 :

    Rutenya : Pelawangan - Danau Segara Anak

Sepanjang hari ini acara pendaki hanya main-main dan beristirahat di Pelawangan. Jika masih kuat, bisa turun ke Segara Anak untuk foto-foto dan mancing. Tapi jika tidak ya beristirahat saja di dalam tenda. Hanya jeleknya, karena tidak ada pepohonan tinggi, matahari siang langsung menyengat tenda. Orang perlu menaruh selimut atau matras diatas tenda sebagai tambahan proteksi.

Segara Anak, dilihat dari Pelawangan

Hari 3 : 

    Rute 1 : Pelawangan - Letter E - Puncak Rinjani (7 jam) 

    Rute 2a : Pelawangan - Torean (lintas ; 14 jam)

    Rute 2b : Pelawangan - Kandang Sapi (balik ; 4 jam)

Untuk mencapai Puncak Rinjani, summit attack dimulai pada jam 2 dini hari. Dalam keadaan gelap, sarapan ala kadarnya, udara tipis, peserta berjalan beriringan keluar dari tenda. Situasinya tidak mudah, dan masing-masing hanya membawa sekitar 1 liter air. Sedangkan treknya masih lebih baik dari summit ala Semeru, yang hanya terdiri atas krikil kecil-kecil. 

Untuk orang yang terlatih, alias terbiasa lari, pukul 9 pagi sudah sampai di tenda Pelawangan. Dengan kata lain, hanya butuh waktu 7 jam untuk PP ke Puncak. Sedang sisanya ada yang sampai pukul 13 siang baru sampai tenda.

Setelah itu peserta boleh memilih. Mau turun gunung lewat jalur semula (ke Kandang Sapi) atau lintas Torean. Dari 50 peserta, hanya dua - tiga orang yang memutuskan untuk lintas Torean. Penyebabnya karena summit attack sendiri sudah melelahkan, dan turun kembali ke Kandang Sapi adalah pilihan yang bijak. Walau Torean terkenal sangat indah, melintasi Torean bisa membutuhkan hingga 14 jam.

Kesimpulan : 

  • Walau ke Lombok naik pesawat berbiaya lebih mahal, ini masih lebih baik daripada perjalanan darat 2-3 hari yang penuh asap rokok dan sangat melelahkan. 
  • Ada baiknya pendaki memilih antara Puncak atau Lintas Torean. Mengambil keduanya sekaligus pasti sangat melelahkan.  
  • Hindari berkunjung saat libur panjang nasional, misalnya Lebaran.

Comments

Popular posts from this blog

Obat Yang Perlu Dibawa Dalam Pendakian

Jangan Naik Gunung Jika Memiliki Kondisi Ini

Pendakian Argopuro 3088 MDPL