Jangan Naik Gunung Jika Memiliki Kondisi Ini
Surat keterangan sehat untuk naik gunung lewat Open Trip biasanya berupa rekayasa. Artinya, pendaki tinggal membayar 25 ribu kepada panitia Open Trip, dan surat sudah dianggap beres. Entah bekerjasama dengan pihak klinik atau memalsukan sendiri, praktik semacam ini tentu tidak menguntungkan pendaki. Alasannya, jelas karena pemeriksaan kondisi kesehatan itu penting, karena bisa mencegah banyak masalah yang bisa timbul pada pendaki dengan kondisi tertentu.
Jika Anda memiliki salah satu dari riwayat penyakit dibawah ini, sebaiknya berpikir dua kali sebelum melakukan pendakian :
Asthma
Di ketinggian gunung udara tipis dan dingin. Sering mencetuskan munculnya asthma. Jika tiba-tiba sesak, siapa yang bisa menolong?
Epilepsi
Kelelahan memicu munculnya kejang epilepsi. Tanpa ada yang tahu Anda punya riwayat itu, tanpa ada yang tahu cara mengatasinya, serangan mendadak epilepsi di gunung bisa menjadi fatal.
Darah Tinggi dan Penyakit Jantung
Aktivitas pendakian menguras banyak tenaga dan memberi beban lebih pada jantung. Dengan udara yang dingin dan tipis, pasokan oksigen semakin sulit, dan serangan jantung - stroke bisa terjadi mendadak. Pada kondisi emergency jantung seperti ini, siapa yang bisa menolong?
Patokan mudahnya, orang dengan tensi harian lebih dari 150/100 jangan naik gunung.
Gagal Ginjal
Penderita gagal ginjal jelas dilarang naik gunung. Karena aktifitas berat akan membuat ginjal bekerja keras. Jika tetap dilakukan, bisa jatuh dalam kondisi pingsan-koma.
Comments
Post a Comment