Posts

Obat Yang Perlu Dibawa Dalam Pendakian

Image
Dalam setiap pendakian, membawa obat selalu diperlukan. Penyebabnya karena akses kesehatan sulit dan belum tentu guide-porter mampu mengatasi masalah yang timbul.  Tapi jika membawa obat-obat ini, pendakian menjadi lebih nyaman dan aman. Apa saja mereka? Melatonin = obat tidur Dosisnya 1 tablet sebelum tidur. Biasanya pendaki sulit tidur karena sepanjang hari terus dalam mode siaga. Melatonin mempermudah tidur agar fresh lagi keesokan harinya. Ini obat bebas, tidak butuh resep. Mylanta = obat mengatasi asam lambung Dosisnya 2 tablet saja, dikunyah. Fungsinya untuk mengatasi muntah seandainya terkena hypothermia. Bisa juga untuk menolong pendaki lain. Paracetamol = obat panas Dosisnya 1-2 tablet saja jika panas akibat hypothermia. Kalk = mineral untuk mencegah kram Dosisnya cukup 1/2 (setengah) tablet saja per 2 hari pendakian. Jika diminum 1 tablet, bisa mengakibatkan diare. Evervon C = supplemen Dosisnya 1 tablet saja, tidak untuk setiap hari. Bagusnya Enervon C adalah, ia berisi Vita

Jangan Naik Gunung Jika Memiliki Kondisi Ini

Image
Surat keterangan sehat untuk naik gunung lewat Open Trip biasanya berupa rekayasa. Artinya, pendaki tinggal membayar 25 ribu kepada panitia Open Trip, dan surat sudah dianggap beres. Entah bekerjasama dengan pihak klinik atau memalsukan sendiri, praktik semacam ini tentu tidak menguntungkan pendaki. Alasannya, jelas karena pemeriksaan kondisi kesehatan itu penting, karena bisa mencegah banyak masalah yang bisa timbul pada pendaki dengan kondisi tertentu. Jika Anda memiliki salah satu dari riwayat penyakit dibawah ini, sebaiknya berpikir dua kali sebelum melakukan pendakian :  Asthma Di ketinggian gunung udara tipis dan dingin. Sering mencetuskan munculnya asthma. Jika tiba-tiba sesak, siapa yang bisa menolong? Epilepsi Kelelahan memicu munculnya kejang epilepsi. Tanpa ada yang tahu Anda punya riwayat itu, tanpa ada yang tahu cara mengatasinya, serangan mendadak epilepsi di gunung bisa menjadi fatal. Darah Tinggi dan Penyakit Jantung Aktivitas pendakian menguras banyak tenaga dan member

Pendakian Sumbing via Kaliangkrik 3371 MDPL

Image
Lama Pendakian : 2H1M  Biaya Open Trip : 750 rb (Mepo Jakarta) ; 375 rb (Mepo BC) Tingkat Kesulitan : 7/10 (sedang) Keindahan :  9/10 Agen OT : Chef Gunung (Ju Dianto, Rian) Peserta :  Tian, Juan, Tiffany, Ay Ling, Dewi, Ellen, Hiro, Nuril Perjalanannya : Pendakian Sumbing memiliki beberapa jalur, yang paling populer adalah via Garung, sedangkan yang paling indah tapi kurang populer adalah via Kaliangkrik. Kenapa paling indah tapi kurang populer? Karena Garung letaknya dekat jalan utama Magelang ke Wonosobo, sehingga bisa dicapai dengan mudah oleh elf/bus dari arah Magelang. Sedangkan Desa Kaliangkrik ada di sisi selatan Gn.Sumbing, tidak dilewati jalan utama, dan dari bentuk desanya sendiri bertingkat berkelok-kelok. Ini menyebabkan sulitnya akses menuju Basecamp. Tapi bagusnya, desa Kaliangkrik sendiri terkenal sebagai Nepal Van Java. Artinya, pemandangan di sini memang menyerupai Nepal. Menjelang siang tertutup kabut, hanya terlihat bangunan sederhana yang bertingkat-tingkat. Yang t

Bingung Memilih Jaket Pendakian?

Image
Berbicara soal jaket pendakian, pertanyaan pembaca adalah : jaket jenis apa yang paling tahan dingin? Jaket mana yang sebaiknya untuk dibawa dalam pendakian?  Berdasarkan bahannya, secara umum jaket yang tersedia di pasaran Indonesia terbagi menjadi empat jenis : Jaket fleece / sweater fleece Jaket polar Jaket puffer eco-down (sintetis) Jaket bulang (down) Sedangkan jaket yang kurang populer di Indonesia (tapi ada) adalah jenis soft-shell. Dikatakan kurang populer karena lebih cocok dipakai di negara empat musim, yang udaranya kering. Lalu apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis itu? Penjelasannya :  Bahan fleece memiliki daya insulasi, tapi tidak cukup baik. Sweater fleece sebaiknya dibawa, tapi hanya dipakai untuk tidur karena nyaman. Tidak untuk aktifitas pendakian kecuali dilapisi jaket puffer karena sifatnya yang mudah kotor dan tembus angin. Jaket polar memang dijual dimana-mana, trendy dan murah. Tapi sayang ia berat dan tidak terlalu efektif menahan pa

Pendakian Rinjani 3726 MDPL

Image
Lama Pendakian : 3H2M Biaya Open Trip :  1,25 jt (Mepo Gerbang Tol Colomadu) Tingkat Kesulitan : 9/10 (Puncak) ; 10/10 (Puncak+Torean) Keindahan : 7/10 (Pelawangan) ;  9/10 (Puncak) ; 10/10 (Torean) Peserta :  Tian, Abay, Abang Awi, Pak Harto & Fam, Pak Franky, dll. Perjalanannya : Pendakian Open Trip Rinjani ini ada dua macam, yaitu Darat dan Udara. Rinjani darat, artinya panitia OT menyewa bus besar / elf untuk dipakai bersama-sama dari Jakarta. Sedang Rinjani udara, artinya harga paket OT sudah termasuk tiket penerbangan ke Bandara Lombok.  Dalam kenyataannya, yang paling laris adalah Rinjani Darat karena harganya yang jauh lebih murah.  Rupanya banyak pendaki lebih suka berpetulang naik bus + kapal laut, dibanding naik pesawat yang serba cepat.  Perjalanan yang dilalui penulis adalah via darat, dengan rincian seperti ini :  Bus (Jakarta ke Pel. Jangkar Situbondo) >> 24 jam Ferry (Pel. Jangkar ke Pel. Lembar Lombok) >> 18 jam Bus (Pel. Lembar ke rumah warga) >>